Senin, 09 Maret 2015

TUGAS

MACAM - MACAM BUDAYA DI INDONESIA


           Para pembaca sekalian, pada sebelumnya saya telah menjelaskan tentang ilmu budaya sekarang saya akan menjelaskan tentang macam - macam budaya yang ada di Indonesia, Baik dari adat istidahadat, tarian, bahasa ,dll. Akan tetapi sebelum kita mengenal macam - macam budaya di Indonesia saya akan menjelaskan pengertian budaya Indonesia terlebih dahulu.
       Budaya Indonesia adalah kebudayaan yang telah ada di Indonesia baik pada masa sekarang maupun masa sebelum Indonesia merdeka yang dilakukan oleh nenek moyang tertentu yang mana kebudayaan itu terdiri dari kebudayaan nasional, kebudayaan lokal maupun kebudayaan asing. 
       * Jenis - jenis budaya di Indonesia : 
          - Kebudayaan nasional 
            Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang telah di akui asal muasal nya di Indonesia. Berikut definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II Tahun 1998, yakni: "kebudayaan yang berlandaskan pancasila adalah  perwujudan cipta,karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap kehidupan bangsa. Dengan demikian pembangunan nasional merupakan pembangunan yang berbudaya. Departemen pendidikan dan kebudayaan, wujud , arti, dan puncak - puncak kebudayaan lama dan asli bagi masyarakat pendukungnya, Semarang: P&K, 199 " . 
           - Kebudayaan Lokal 
              Kebudayaan lokal adalah kebudayaan yang ada di Indonesia yang dimiliki oleh setiap daerah atau provinsi tertentu. 
            Para pembaca sekalian itulah pengertian dari kebudayaan Indonesia sekarang saya akan memberikan beberapa macam - macam kebudayaan yang ada Indonesia seperti Kebudayaan Jawa, Sumatra dan Kalimantan. 
        
  * Kebudayaan Jawa 

 
             Kebudayaan Jawa terdiri dari beberapa provinsi yaitu jawa tengah, jawa timur dan jawa barat. Dan bisa dibilang kebudayaan Jawa terlebih berada di Jawa tengah yang juga disebut "jantung budaya jawa". Kepulauan Jawa memiliki banyak sekali jenis - jenis segi budaya yang mereka miliki baik dari segi rumah adat, pakaian , upacara adat, tarian serta bahasa daerahnya yang masih terdengar sampai sekerang. Hal ini bertujuan semata - mata untuk terus melestarikan  budaya yang ada di pulau jawa, seperti adanya rumah adat yang ada di Indonesia memiliki bentuk yang begitu bagus dan unik an memiliki daya tarik seni yang begitu tinggi karena rumah selain sebagai tempat tinggal kita melainkan untuk melakukan hal - hal positif di rumah. Tidak hanya rumah adat saja yang mempunyai daya tarik seni yang tinggi akan tetapi tarian adat tidak kalah saingnya. Contoh: Tari adat yang terkenal sampai sekarang saat ini ialah Tari jaipong yang berasal dari Jawa barat. Tari Jaipong terlahir melalui proses kreatif dari tangan dingin H Suanda sekitar tahun 1976 di Karawang, Jaipongan merupakan garapan yang menggabungkan beberapa elemen seni tradisi Karawang seperti pencak silat, wayang golek, topeng banjet, ketuk tilu dan lain - lain. Jaipongan di Karawang pesat pertumbuhannya dimulai taun 1976, ditandai dengan munculnya rekaman jaipongan SUANDA GROUP dengan instrumen sederhana yang terdiri dari gendang, ketuk, kecrek, goong, rebab dan sinden atau juru kawih. Dengan media kaset rekaman tanpa label tersebut (indie label) jaipongan mulai didistribusikan secara swadaya oleh H Suanda di wilayah Karawang dan sekitarnya. Tak disangka jaipongan medapat sambutan hangat, selanjutnya jaipongan menjadi sarana hiburan masyarakat Karawang dan medapatkan apresiasi yang cukup besar dari segenap masyarakat Karawang dan menjadi fenomena baru dalam ruang seni budaya karawang, khususnya seni peetunjukkan hiburan rakyat. Posisi jaipongan pada saat itu menjadi seni pertujukan hiburan alternative dari seni tradisi yang tumbuh dan berkembang lebih dulu di Karawang seperti pencak silat, topeng banjet, ketuk tilu, tarling dan wayang golek. Keberadaan jaipong memberi corak dan warna yang baru dan berbeda dalam bentuk pengkemasannya, mulai dari penataan pada komposisi musikalnya hingga dalam bentuk komposisi tariannya. 
Rumah Adat Kesepuhan Cirebon
   Berikutnya saya akan menjelaskan rumah adat di Darah jawa Barat yakni Rumah Adat Kesepuhan Cirebon. Keraton kesepuhan didirikan sekitar tahun 1529 oleh Pangeran Cakrabuana, putra Parabu Siliwangi dari kerajaan Pandajajaran. Keraton ini merupakan perluasan dari Keraton Pakungwati, yang merupakan keraton yang telah ada sebelumnya. walaupun telah berusia tua, kompleks bangunan tradisional ini masih terawat dengan baik. Keraton kesepuhan adalah kerajaan Islam tempat para pendiri Cirebon bertahta, disinilah pusat pemerintahan kesultanan cirebon berdiri. 
     Keraton ini memiliki museum yang sangat lengkap dan berisi benda pusaka dan lukisan koleksi kerajaan. Salah satu koleksi yaitu Kereta Singa Barong yang merupakan kereta kencana Sunan Gunung Jati. Kereta tersebut saat ini tidak lagi dipergunakan dan hanya dikeluarkan pada tiap 1 syawal untuk dimandikan. Bagian dalam keraton ini terdiri dari bangunan utama berwarna putih, didalamnya terdapat ruang tamu, ruang tidur dan singgahsana raja. 
      Keraton kesepuhan didirikan pada tahun 1452 oleh Pangeran Cakrabuana. Ia bersemayam didalam Agung Pakungwati, Cirebon. Keraton Kesepuhan dulunya bernama Keraton Pakungwati. Sebutan Pakungwati berasal dari Ratu Dewi Pakungwati binti Pangeran Cakrabuana yang menikah dengan Sunan Gunung Jati. Ia wafat pada tahun 1549 dalam Mesjid Agung Sang Cipta Rasa dalam usia yang sangat tua. Nama dia diabadikan dan dimuliakan oleh nasab Sunan Gunung Jati sebagai nama keraton yaitu Keraton Pakungwati yang sekarang bernama Keraton Kesepuhan. 
        Pakaian adat Kebaya (Jawa Barat)
     
Pakaian Adat Kebaya 
  Kebaya adalah pakaian adat yang berasal dari Jawa Barat dan Kebaya adalah blus tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia yang terbuat dari bahan tipis yang dikenakan dengan sarung, batik, atau pakaian rajutan tradisional lainnya seperti songket dengan motif warna - warni. Dan asal kata kebaya berasal dari bahasa arab yaitu Abaya yang berarti pakaian. Sekitar tahun 1500 - 1600, dipulau Jawa, Kebaya adalah pakaian yang hanya dikenakan keluarga kerajaan Jawa. Kebaya juga menjadi pakaian yang dikenakan keluarga Kesultanan Cirebon, Kesultanan Mataram dan penerusnya Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. 

           Lagu daerah Tokecang ( Jawa Barat)
         Tokecang adalah lagu daerah yang berasal dari Jawa Barat dan biasanya lagu ini dinyanyikan oleh anak - anak ketika dlam watu senggang dan dalam keadaan jenuh. Inilah lagu Tokecang:
              Tokecang tokecang bala gendir tosblong 
              Angeun kacang amgeun kacang sapariuk kosong 
              Aya listrik di masigit 
              Meuni caang katingalna 
              Aya istri jangkung alit 
              Karangan Dina pipina
              Tokecang tokecang bala gendir tosblong 
               Angeun kacang angeun kacang sapariuk kosong 
        * Kebudayaan Pulau Sumatra 
         Pulau Sumatra adalah pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia, dengan luas 443.065.8 km/segi. Penduduk pulau ini sekitar 52.210.926 (pada tahun 2010). Pulau ini dikenal  pula dengan nama lain yaitu pulau percha, Andalas, atau Pulau emas. Pulau Sumatra terdiri dari beberapa provinsi yaitu Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Sumatra Timur, Sumatra Barat. Pada setiap Provinsi menyimpan begitu banyak kebudayaan baik dari adat istihadat, pakaian adat, rumah adat, bahasa , atau acara adat. 
          Baik kali ini saya akan menjelaskan kebudayaan dari Sumatra Barat dari segi kebudayaan rumah adat, pakaian adat, dan tarian adat yang ada di daerah ini. 
           Tari Piring ( Sumatra Barat) 
Tari Piring yang berasal dari daerah Sumatra Barat
          Tari Piring adalah tarian adat yang berasal dari daerah Sumatra Barat. Dan Tari Piring ialah merupakan salah satu seni tari tradisional di Minangkabau yang berasal dari kota Solok, Provinsi Sumatra Barat. Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piring sebagai media utuma. Piring - piring tersebut kemudian diayunkan dengan gerakan - gerakan cepat yang teratur, tanpa terlepas dari genggaman tangan. Tari Piring merupakan simbol masyarakat Minangkabau. Didalam tari piring gerak dasarnya terdiri dari pada langkah - langkah silat Minangkabau atau Silek. 
         Pada awalnya tari ini merupakan ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa - dewa setelah mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah. Ritual dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk makanan yang kemudian diletakkan di dalam piring sembari melangkah dengan gerakan dinamis. Setelah masuknya agama Islam ke Minagkabau, tradisi tari piring tidak lagi digunakan sebagai ucapan ritual rasa syukur kepada dewa - dewa. Akan tetapi, tari tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak yang ditampilkan pada acara - acara keramaian seperti acara pernikahan atau hajatan. 
         Rumah Gadang ( Sumatra Barat ) 
Rumah Gadang
         Rumah Gadang ialah rumah adat yang berasal dari Sumatra Barat. Dan merupakan rumah adat Minangkabau yang merupakan rumah tradisional dan banyak dijumpai di Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Rumah ini disebut juga dengan nama lain oleh masyarakat setempat dengan nama Rumah Bagonjong atau ada juga yang menyebut dengan nama Rumah Baanjuang. 
         Rumah Gadang berfungsi sebagai tempat tinggal bersama, mempunyai ketentuan - ketentuan tersendiri. Jumalah kamar bergantung kepada jumlah perempuan yang tinggal didalamnya. Setiap perempuan dalam kaum tersebut yang telah bersuami memperoleh sebuah kamar. Sementara perempuan tua dan anak - anak memproleh tempat di kamar dekat dapur. Gadis remaja memperoleh kamar bersama di ujung yang lain. 
          Seluruh bagian dalam rumah gadang merupakan ruangan lepas kecuali kamar tidur. Bagian dalam terbagi atas lanjar dan ruang yang ditandai oleh tiang. Tiang itu berbanjar dari muka ke belakang dan dari kiri kekanan. Tiang yang berbanjar dari depan kebelakang menandai lanjar, sedangkan tiang dari kiri ke kanan menandai ruang. Jumlah lanjar bergantung besarnya rumah, bisa dua, tiga, dan empat. Ruangnya terdiri dari jumlah yang ganjil antara tiga dan sebelas. Rumah adat ini memiliki keunikan bentuk arsitektur dengan puncak atapnya yang runcing yang menyerupai tanduk kerbaudan dahulunya dibuat dari bahan ijuk yang dapat bertahan sampai puluhan tahun. Namun belakangan atap rumah ini banyak berganti dengan atap seng. 
            Pakaian Adat Bundo Kanduang ( Sumatra Barat) 
Pakaian Adat Bundo Kanduang
          Bundo Kanduang adalah pakaian adat yang berasal dari sumatra barat dan dikalangan orang Miangkabau, disebut sebagai peti ambon puruk, yaitu orang yang diserahi tanggung jawab untuk memegang harta pusaka kaumnya. Jadi, seorang perempuan yang menjadi Bundo Kanduang akan memegang peranan penting dalam kaumnya, sehingga tidak semua perempuan dapat menjadi Bundo Kanduang. Oleh karena itu, yang diangkat menjadi Bundo Kanduang adalah orang yang arif dan bijaksana, sehingga dapat menjadi pengayom bagi kaumnya. Dan, sebagai seorang pemimpin, tentu saja memiliki busana kebesaran yang berbeda dari perempuan biasa, karena busana dan perhiasan yang dikenakannya merupakan simbol dari tanggung jawabnya terhadap anak - kemenakannya di dalam rumah gadang. 
              * Kebudayaan Kalimantan 
        Pulau Kalimantan adalah pulau yang terbesar ketiga di dunia yang terletak di sebelah utara pulau jawadan disebelah barat pulau sulawesi. Pulau kalimantan terbagi menjadi wilayah Brunei, Indonesia (dua pertiga), dan Malaysia ( sepertiga). Pulau kalimantan terkenal dengan julukan "pulau seribu sungai" karena banyaknya sungai yang mengalir di pulau ini. Pulau Kalimantan juga memiliki beberapa provinsi yang ditempati oleh masyarakat Indonesia yaitu di Kalimantan selatan, Kalimantan timur, Kalimantan Barat. Pada setiap daerah memiliki keanekaragaman budaya yang bermacam - macam dan masih dilakukan oleh masyarakat sekitar khususnya pada upacara adat. Dan saya akan menjelaskan kebudayaan yang terletak di Kalimantan Barat. 
            Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang  terletak di pulau Kalimantan dengan ibu kota Provinsi Kota Pontianak. Luas wilayah provinsi Kalimantan Barat adalah 146.807 km/segi (73%luas Indonesia). Merupakan provinsi terluas keempat setelah Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan tengah. Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki provinsi" seribu sungai". Julukan ini selaras dengan kondisi geografis dan mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering dilayari. Pada pulau ini juga selain mendapatkan julukan sebagai " pulau seribu sungai" ia juga memiliki kebudayaan yang eksotis. Baik saya akan menjelaskan kebudayaan Porvinsi Kalimantan Barat dari segi Rumah adat, Pakaian adat dan Tarian Adat. 
            Rumah Panjang ( Kalimantan Barat)
Rumah Panjang
            Rumah Panjang adalah salah satu rumah adat dari daerah Kalimantan Barat. Rumah panjang adalah ciri khas dari masyarakat Dayak yang tinggal didaerah Kalimantan Barat. Hal ini dikarenakan rumah panjang adalah gambaran sosial kehidupan masyarakat Dayak. 
            Dahulu kala, Rumah Panjang dari Kalimantan Barat terbuat dari kayu. Dan mempunyai tinggi 5 sampai 8 meter. Tinggi rumah tergantung dari tinggi tiang yang menopang rumah tersebut, dan memiliki panjang sekitar 180 meter dan lebar 6 meter. Rumah Panjang memiliki 50 ruangan. Ruangan - ruangan ini umumnya dihuni oleh banyak keluarga yang didalamnya juga termasuk keluarga inti. 
              Tari Jepin Lembut ( Kalimantan Barat)
      
Tari Jepin Lembut yang berasal dari Kalimantan Barat
    Tari Jepin Lembut adalah tari tradisional melayu yang berasal dan berkembang di Kalimantan Barat. Tari ini ditampilkan oleh dua orang laki - laki penari dengan iringan musik perkusi dan lantunan syair islami. Alat musik yang dimainkan adalah Gambus, Gendang, dan Ketipung, yang dimainkan dengan irama padang pasir. Syair - syair islami yang dilantunkan berisi pujian - pujian kepada Allah SWT, Nabi Muhammad SAW dan kewajiban atau larangan menurut ajaran Islam. 

          Tari Jepin dibedakan menjadi dua kategori besar, yaitu Jepin tradisional dan Jepin Modern. Tari Jepin tradisional sendiri masih dapat dibagi lagi menjadi menjadi empat jenis yaitu Jepin Massal, Jepin Tali, Jepin Tembung dan Jepin Langkah atau lembut. Sementara itu, Jepin modern memiliki kreasi yang sangat beragam. 
          Tari Jepin Lembut ditarikan oleh dua orang laki - laki. Penari Jepin Lembut biasanya memakai busana khusus yang terdiri dari tiga unsur, yaitu baju teluk, belangga yang terbuat dari kain satin atau kain yang mengkilat, kain tenun sambas yang dipakai hingga lutut, dan kopiah bewarna hitam. 
           Pakaian Perang ( Kalimantan Barat) 
Pakaian Adat Perang yang berasal dari Kalimantan Barat
          Pakaian Perang ialah pakaian adat yang berasal dari provinsi Kalimantan Barat. Pakaian ini adalah pakaian yang digunakan sejak dulu oleh masyarakat Kalimantan Barat. Pakaian adat tradisional Kalimantan Barat berbahan kulit kayu yang diproses menjadi kain. Untuk bahan utama yang digunakan sebagai bahan pakaian adat tradisional Kalimantan Barat adalah kulit kayu Kapuo atau Ampuro. Kulit kayu tersebut di pukul termasuk dipukul di dalam air menggunakan pemukul yang berbentuk bulat. Kemampuan mengolah kulit kayu menjadi kain oleh masyarakat merupakan kemampuan yang secara turun temurun yang diturunkan oleh nenek moyang. 
               Baik para pembaca sekalian itulah beberapa macam - macam adat yang ada di Indonesia. Oleh karena itu kita sebagai bangasa Indonesia hendaklah menjaga sekaligus melestarikan dan mengembangkan budaya yang ada di Indonesia agar tidak diambil oleh bangsa asing. 
            
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar