Selasa, 03 November 2015

TUGAS



INSTALASI PENANGANAN PENCEMARAN AIR LIMBAH
(IMPAL)



        Halo, apa kabar semua??, maaf sebelumnya jarang ngepost lagi karena ada beberapa tugas yang harus saya selesaikan jadi udah jarang dibuka. Para pembaca sekalian sekarang saya akan membuat suatu cara atau penanganan dari pencemaran air limbah sesuai observasi yang saya lakukan disebuah rumah sakit didaerah jakarta dan dengan bantuan teman saya juga, tetapi sebelum kita membahas tentang instalasi atau perancanaan tentang penanganan air limbah kita bahas terlebih dahulu tentang pencemaran air itu sendiri. 
            Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
            Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
            Pada dasarnya Pencemaran lingkungan hidup telah ditetapkan dalam UU Republik Indonesia No 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan hidup yaitu; masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup, oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Demikian pula dengan lingkungan air yang dapat pula tercemar karena masuknya atau dimasukannya mahluk hidup atau zat yang membahayakan bagi kesehatan. Air dikatakan tercemar apabila kualitasnya turun sampai ke tingkat yang membahayakan sehingga air tidak bisa digunakan sesuai peruntukannya.
            Sumber - sumber yang menyebabkan terjadinya pencemaran air :

–     Limbah Pemukiman

–     Limbah Pertanian

–     Limbah Industri

       * Limbah Pemukiman

Sampah organik yang dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen terlarut, karena sebagian besar digunakan bakteri untuk proses pembusukannya.
Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau. Fosfat ini merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok.
 Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan yang menghabiskan  persediaan oksigen dan pengendapan bahan-bahan yang menyebabkan pendangkalan

      * Limbah Pertanian

pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air. Limbah pupuk mengandung fosfat yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan gulma air yang tidak terkendali ini menimbulkan dampak seperti yang diakibatkan pencemaran oleh deterjen.
 Limbah pestisida mempunyai aktifitas dalam jangka waktu yang lama dan ketika terbawa aliran air keluar dari daerah pertanian, dapat mematikan hewan yang bukan sasaran seperti ikan, udang dan hewan air lainnya
   
      * Limbah Industri

Pada umumnya limbah industri mengandung limbah B3, yaitu bahan berbahaya dan beracun. Limbah B3 adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang dapat mencemarkan atau merusak lingkungan hidup sehingga membahayakan kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan mahluk lainnya.

Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam :                    

1. Air sebagai media untuk hidup mikroba patogen .

2. Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit.

3. Jumlah air bersih yang tersedia tak cukup .

4. Air sebagai media untuk hidup vector penyebar penyakit .
       
     Akibat dari terjadinya pencemaran air :

   1. Sebagai penyebab banjir. Jika musim hujan tiba, maka diberita anda akan disajikan materi banjir. Banjir terjadi karena penumpukan sampah yang menyumbat dan mendangkalkan selokan-selokan, sungai serta danau.

   2. Sumber air bersih menghilang, Air yang bersih sangat dibutuhkan makhluk hidup, namun jika pencemaran di air sudah terjadi air bersih lambat laun akan menghilang sehingga seluruh makhluk bumi ini terancam punah.

   3. Sumber Penyakit. Ingat bahwa air yang sudah tercemar oleh sampah organik dan anorganik dapat menyebabkan terjadinya banyak penyakit.

   4. Pencemaran air sangat merusak ekosistem, tidak heran telah banyak tumbuhan dan hewan yang punah karena ekosistem rusak.

   5. Kerugian bagi pencari ikan yang disekitar sungai, muara, danau dan laut yang telah digunakan sebagai tempat penangkapan ikan menggunakan bom. Zat kimia sulit untuk hilang sehingga ikan enggan datang ketempat itu lagi dan menjadi sulit untuk menangkap dan mencarinya.

       Baik dari semua penjelasan diatas kita mungkin sudah mengerti tentang pencemaran air baik dari sumber maupun dampak yang ditimbulkannya oleh karena itu saya melakukan suatu observasi disebuah rumah sakit tentang penanganan dari limbah - limbah yang terdapat di rumah sakit tersebut karena pada dasarnya alat - alat yang terdapat di rumah sakit tidak sembarangan dalam pembuangannya bahkan ada beberapa alat yang bisa di daur ulang kembali, berikut penjelasannya :
      
  1. Safety box
     

      Alat ini merupakan sebuah box penyimpanan yang berfungsi untuk membuang benda tajam seperti : Spuit, Abocath, bekas - bekas obat dalam bentuk ampul atau falcon.

    2. Tempat sampah infeksius



       
         Alat ini merupakan sebuah tempat sampah atau pembuangan yang berfungsi untuk membuang sampah yang terkena darah pasien atau yang berhubungan dengan cairan pasien. Misalnya : kapas bekas suntik, kasa yang terkena darah, bekas infus, kateter, urin bag. 

     3. Tempat sampah infeksius
  

 

          Alat ini merupakan sebuah tempat pembuangan benda - benda yang tidak dapat didaur ulang lagi atau bisa dikatakan seperti tempat sampah pada umumnya. Seperti: bekas plastik, bekas kardus, obat antibiontik, dll. 

            Pada dasarnya semua alat - alat yang terdapat dirumah sakit bisa dikatakan disposeble atau hanya dapat digunakan sekali tidak untuk berulang - ulang, akan tetapi terdapat beberapa penangan dari sisi lain agar benda yang telah digunakan bisa di daur ulang yang mana hanya beberapa alat yang dapat didaur ulang. Disinilah sebuah penangan agar mengurangi terjadinya pencemaran, yakni dengan cara : 
   
       1. Sterilisasi 
           Sterilisasi merupakan sebuah penangan pada bidang rumah sakit untuk mengurangi pencemaran limbah begitu juga dengan penghematan biaya. Cara ini hanya dapat dilakukan oleh beberapa alat seperti: 
                    a. wastlap yang digunakan untuk memandikan pasien, yang mana cara mensterilisasikannya dengan mencuci kembali westlap tersebut dengan cara proses pencuciannya dengan menggunakan air yang mengandung klorin.    
                    b. Gunting, Klem, Pinset dan Bak instrumen yaitu proses sterilisasinya masih dengan menggunakan air yang mengandung klorin dengan cara mencelupkan alat tersebut dan diamkan selama 10 menit maka alat tersebut sudah dapat digunakan kembali. 
        
        2. Mesin Autoclav
                                                           
 

               Mesin autoclav merupakan mesin yang digunakan untuk menstelirisasikan alat akan tetapi alat ini juga hanya dapat mensterilisasikan beberapa alat saja. Adapun fungsi dari mesin ini ialah untuk mensterilkan suatu benda atau suatu media. Autoclave memiliki kemampuan memanaskan suatu benda hingga mencapai suhu 130 C sehingga dengan pencapaian suhu tersebut memungkinkan untuk membunuh endospora yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan dan antibiotik.
               Waktu sterilisasi dengan menggunakan autoclavepun sangat bergantung dengan benda atau media yang akan disterilisasi. Apabila objek yang disterilisasi sangat tebal dan banyak maka akan memperlambat penyerapan suhu panas ke objek yang disterilisasi tersebut. Untuk penambahan waktu sendiri berkisar antara 10 – 15 menit.

        * Mekanisme kerja autoclave
                Autoclave menyeterilkan suatu objek dengan memanfaatkan panas dan tekanan uap dalam chamber. Sedang panas dan tekanan yang digunakan tersebut dihasilkan oleh pemanasan elemen didalam chamber yang dikondisikan menjadi hampa udara. Hal yang mepengaruhi besarnya tekanan adalah waktu dan suhu. Semakin lama waktu dan semakin besar suhu yang digunakan maka tekanan yang dihasilkan pun akan semakin besar.
                Untuk autoclave sendiri saat ini masih sering digunakan untuk mensterilkan berbagai alat-alat kesehatan selain itu autoclave juga digunakan para praktisi budidaya jamur untuk mensterilkan media yang akan digunakan untuk budidaya jamur supaya hama-hama yang memngganggu pertumbuhan dan perkembangbiakan jamur mati. Selain 2 hal tersebut masih banyak lagi penggunaan dari autoclave yang pasti biasanya sangat berkaitan sekali dengan proses sterilisasi.
Setiap autoclave memiliki spesifikasi yang berbeda-beda dan spesifikasi dari autoclave juga berpengaruh pada harga autoclave tersebut. Semakin canggih spesifikasi autoclave semakin tinggi juga harga autoclave.   

             Baik dari penjelasan diatas telah dijelaskan tentang kerakteristik serta penggolongan tiap - tiap benda yang dapat diolah di bidang rumah sakit. Dan sekarang saya akan menjelaskan tentang sedikit pengertian dari limbah - limbah klinis itu sendiri yaitu dibagi menjadi beberapa macam seperti: 
            a) Limbah infeksius
Adalah limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasi penyakit menular (perawatan intensif), limbah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan mikrobiologi dari poliklinik dan ruang perawatan/isolasi penyakit menular, limbah yang berasal dari kamar bedah.
            b) Limbah jaringan tubuh
Limbah jaringan tubuh meliputi organ, anggota badan, darah dan cairan tubuh, biasanya dihasilkan pada saat pembedahan atau otopsi.
            c) Limbah benda tajam 
Limbah benda tajam adalah obyek atau alat yang memiliki sudut tajam, sisi, ujung atau bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit seperti jarum hipodermik, perlengkapan intravena, pipet pasteur, pecahan gelas, pisau bedah. Semua benda tajam ini memiliki potensi bahaya dan dapat menyebabkan cedera melalui sobekan atau tusukan. Benda-benda tajam yang terbuang mungkin terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, bahan mikrobiologi, bahan beracun atau radio aktif. 
           d) Limbah farmasi 
Limbah farmasi ini dapat berasal dari obat-obat kadaluwarsa, obat-obat yang terbuang karena batch yang tidak memenuhi spesifikasi atau kemasan yang terkontaminasi, obat- obat yang dibuang oleh pasien atau dibuang oleh masyarakat, obat-obat yang sangkutan dan limbah yang dihasilkan selama produksi obat- obatan. 
           e) Limbah kimia 
Limbah kimia adalah limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan kimia dalam tindakan medis, veterinari, laboratorium, proses sterilisasi, dan riset. 
           f) Limbah sitotoksik 
Limbah sitotoksik adalah bahan yang terkontaminasi atau mungkin terkontaminasi dengan obat sitotoksik selama peracikan, pengangkutan atau tindakan terapi sitotoksik. 
           g) Limbah radioaktif 
Limbah radioaktif adalah bahan yang terkontaminasi dengan radio isotop yang berasal dari penggunaan medis atau riset radio nukleida. Misal berasal dari rotgen yang berupa limbah cair maupun limbah padat.

              Air buangan rumah sakit perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan sehingga tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan manusia. Limbah yang dihasilkan oleh rumah sakit berupa limbah nonmedis dan medis yang tentu saja mempunyai karakteristik yang berbeda pula sehingga dalam proses pengolahan limbahnya berbeda pula. Pengolahan limbah cair rumah sakit dapat dilakukan dengan cara lumpur aktif, aerob dan sebagainya.
       Limbah Non Medis 
          Limbah nonmedis mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan limbah rumah tangga. Limbah nonmedis ini berasal dari kegiatan administrasi umum, administrasi medis, poliklinik dan sebagainya. 
      Limbah Medis 
          Limbah medis yang dihasilkan oleh rumah sakit berasal dari ruang rawat inap, ruang rawat jalan, ruang operasi, laboratorium, laundry, dapur, ruang bersalin dan sebagainya. Untuk limbah yang dihasilkan dari laboratorium, kamar operasi sebelum masuk ke bak pengolahan harus dipisahkan terlebih dahulu antara limbah rawat inap, ruang bersalin, laundry sehingga nantinya pada proses pengolahan limbah dapat berjalan sempurna. Hal ini disebabkan limbah dari laboratorium dan kamar operasi mengandung bahan beracun berbahaya serta kandungan infeksius yang cukup tinggi sehingga perlu pengolahan terlebih dahulu sebelum masuk ke bak pengolahan. 

           Baik ini merupakan tahap proses dari pengolahan dari limbah yang terdapat dirumah sakit itu sendiri yaitu Pengolahan limbah pada dasarnya merupakan upaya mengurangi volume, konsentrasi atau bahaya limbah, setelah proses produksi atau kegiatan, melalui proses fisika, kimia atau hayati. Dalam pelaksanaan pengelolaan limbah, upaya pertama yang harus dilakukan adalah upaya preventif yaitu mengurangi volume bahaya limbah yang dikeluarkan ke lingkungan yang meliputi upaya mengurangi limbah pada sumbernya, serta upaya pemanfaatan limbah. Program minimisasi limbah yang baru mulai digalakkan di Indonesia, bagi runah sakit masih merupakan hal baru. Tujuannya untuk mengurangi jumlah limbah dan pengolahan limbah yang masih mempunyai nilai ekonomis. Berbagai upaya telah dipergunakan untuk mengungkapkan pilihan teknologi mana yang terbaik untuk pengolahan limbah, khususnya limbah berbahaya antara lain reduksi limbah (waste reduction), minimisasi limbah (waste minimization), pemberantasan limbah (waste abatement), pencegahan pencemaran (waste prevention), dan reduksi pada sumbemya (source reduction). Reduksi limbah pada sumbernya merupakan upaya yang harus dilaksanakan pertama kali karena upaya ini bersifat preventif yaitu mencegah atau mengurangi terjadinya limbah yang keluar dan proses produksi. Reduksi limbah pada sumbernya adalah upaya mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas, dan tingkat bahaya limbah yang akan keluar ke lingkungan secara preventif langsung pada sumber pencemar, hal ini banyak memberikan keuntungan yakni meningkatkan efisiensi kegiatan serta mengurangi biaya pengolahan limbah dan pelaksanaannya relatif murah.
Berbagai cara yang digunakan untuk reduksi limbah pada sumbernya adalah:
     a) House keeping yang baik, usaha ini dilakukan oleh runah sakit dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan mencegah terjadinya ceceran, tumpahan atau kebocoran bahan serta menangani limbah yang terjadi dengan sebaik mungkin.
     b) Segregasi aliran limbah, yakni memisahkan berbagai jenis aliran limbah menurut jenis komponen, konsentrasi atau keadaanya, sehingga dapat mempermudah, mengurangi volume, atau mengurangi biaya pengolahan limbah.
     c) Pelaksanaan preventive maintenance, yakni pemeliharaan/penggantian alat atau bagian alat menurut waktu yang telah dijadwalkan.
     d) Pengelolaan bahan (material inventory), adalah suatu upaya agar persediaan bahan selalu cukup untuk menjamin kelancaran proses kegiatan, tetapi tidak berlebihan sehiugga tidak menimbulkan gangguan lingkungan, sedangkan penyimpanan agar tetap rapi dan terkontrol.
     e) Pengaturan kondisi proses dan operasi yang baik, sesuai dengan petunjuk pengoperasian/penggunaan alat dapat meningkatkan efisiensi.
     f) Penggunaan teknologi bersih yakni pemilikan teknologi proses kegiatan yang kurang potensi untuk mengeluarkan limbah B3 dengan efisiensi yang cukup tinggi, sebaiknya dilakukan pada saat pengembangan rumah sakit baru atau penggantian sebagian unitnya.
         Pengelolaan limbah cair yang tidak benar dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja dan penularan penyakit dari pasien ke pekerja, dari pasien ke pasien, dari pekerja ke pasien, maupun dari dan kepada pengunjung rumah sakit. Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan tenaga kerja maupun orang lain yang bekerja di sekitar rumah sakit maka diperlukan adanya manajemen dan monitoring limbah rumah sakit. Untuk mengamankan lingkungan dan menggurangi energi, rumah sakit perlu mengembangkan Minimisasi dengan menggunakan pedoman 4R sehingga dapat menggurangi jumlah limbah yaitu reduce (menggurangi) - reuse (penggunaan kembali) - recycle (daur ulang) - recovery (perolehan kembali), End Off pipe Approach merupakan pilihan akhir dalam pengelolaan limbah rumah sakit, dimana limbah rumah sakit diolah dan dimusnahkan sesuai dengan teknologi yang akrab lingkungan. Dengan minimisasi limbah rumah sakit dapat memberikan berbagai keuntungan dan memberikan nilai tambah bila dilaksanakan oleh pihak rumah sakit secara konsisten. 
Untuk buangan desinfektan hendaknya dilakukan pengolahan tersendiri yaitu tidak tercampur dengan unit pengolah air limbah. Hal ini dikarenakan cairan desinfektan seperti karbon, savlon, hibiscub nantinya dapat membunuh bakteri yang dibutuhkan dalam pengolahan air limbah. 
Pada kegiatan rumah sakit perlu adanya kajian manajemen rumah sakit dengan maksud agar semua kegiatan yang terdapat dalam rumah sakt dapat terpantau dengan maksimal. Manajemen rumah sakit perlu dilakukan sebaik mungkin karena rumah sakit merupakan pelayanan kesehatan masyarakat baik preventif, kuratif, promotif maupun rehabilitatif sehingga pasien rawat jalan atau rawat inap serta petugas rumah sakit terkait terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh air. Adapun manajemen yang baik dan harus dilaksanakan pada rumah sakit mempunyai urutan sebagai berikut yaitu perencanaan (planning), pengoranisasian (organizing), menggerakkan (actuating) dan pengawasan atau pengendalian (controlling). 
       Pada intinya pengelolaan limbah rumah sakit diperlukan sejak awal kegiatan, karena jika penanganan awal sudah dilaksanakan diharapkan buangan tersebut tidak menimbulkan gangguan pada instalasi pengolah limbah karena limbah rumah sakit merupakan limbah infeksius sehingga dapat menimbulkan infeksi nosokomial yang dapat membayakan bagi pasien rawat inap maupun karyawan (medis, non medis, perawat) yang ada pada rumah sakit tersebut serta pengunjung atau pasien yang menjalani rawat jalan.
       Dalam suatu rumah sakit bahwa perlu kita ketahui juga bahwa limbah yang terdapat dirumah sakit memiliki stabdar baku mutu limbah rumah sakit. Telah dijelaskan bahwa Peraturan pemerintah RI No. 85 tahun 1999 tentang perubahan atasPeraturan Pemerintah No. 18 tahun 1999 tentang pengolahan limbah berbahayadan beracun menetapkan bahwa lingkungan hidup perlu dijaga kelestariannyasehingga tetap mampu menunjang pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan,bahwa dengan meningkatnya pembangunan di segala bidang, khususnyapembangunan di bidang industri, semakin meningkat pula jumlah limbah yangdihasilkan termasuk yang berbahaya dan beracun yang dapat membahayakanlingkungan hidup dan kesehatan manusia.
Pada dasarnya, keberadaan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) adalahuntuk mengolah air limbah sehingga memenuhi persyaratan baku mutu limbah cair Rumah Sakit. Limbah rumah sakit mempunyai ciri tersendiri yang berbeda denganlimbah yang dihasilkan oleh unit usaha/industri lainnya yaitu dalam halkandungan bahan infeksius dan kandungan bahan organik yang tinggi. Adanyabahan pencemar pada perairan, tidak hanya merusak ekosistem perairan tersebut yang menyebabkan kematian organisme secara langsung, tetapi juga mengurangiatau melemahkan daya adaptasi, bertahan dan kemampuan untuk tumbuh, serta berkembang biak.
            Komitmen untukmenciptakan lingkungan yang bersih merupakan hal yang paling mendasar yangada pada pemegang keputusan sehingga IPAL ini dapat terwujud dan dioperasikandengan baik sampai saat ini.Fluktuasi limbah cair yang dihasilkan bervariasi, tergantung pada jumlahpasien yang dirawat dan juga tergantung pada beberapa kegiatan yang dilakukanoleh para karyawan / petugas. Dengan demikian beban IPAL ini juga menjadibervariasi sehingga hasil akhir luarannya juga bervariasi. Oleh karena itu perlu dilakukan pemantauan yang terus menerus sehingga didapatkan kondisi operasiyang paling sesuai. Kondisi kualitas influen dan efluen limbah cair dari IPAL tersebutseharusnya dipantau secara terus menerus dan didokumentasikan, karenapemantauan kualitas influen dan efluen tersebut harus dilakukan oleh suatu badanyang independen dan berwenang yang mahal biayanya, maka perlu dicarikanalternatif-alternatif pemantauan secara terus menerus tetapi murah biayanya dan dapat dipercaya.

      Sumber : 

   - http://niki-sp2.blogspot.co.id/p/pencemaran-air.html
   - https://3superelektron.wordpress.com/pencemaran-air/
   - https://ahmadsaepurrohman.wordpress.com/2012/05/27/proses-yang-dapat-menyebabkan-terjadinya-pencemaran-lingkungan/
   - http://madanitec.com/2015/03/mekanisame-kerja-dan-fungsi-autoclave/
   - http://wallputih.blogspot.co.id/2014/08/pencemaran-air.html
       https://www.academia.edu/9902576/TUGAS_PENGENDALIAN_PENCEMARAN_PERAIRAN_INSTALANSI_PENGOLAHAN_LIMBAH_RUMAH_SAKIT_FAKULTAS_PERIKANAN_DAN_ILMU_KELAUTAN_UNIVERSITAS_DIPONEGORO_SEMARANG_2014

   - 



              
                       


Senin, 27 April 2015

TUGAS

ANALISA FILM INDONESIA DENGAN UNSUR BUDAYA

  



        Baik para pembaca sekalian, pada kali ini saya akan mereview sebuh film yang mana film ini mempunyai sisi / jenis budaya yang sudah tidak asing bagi kalangan masyarakat Indonesia. Sebenarnya saya merasa bingung tadinya film apa yang mau saya review, yang memiliki segi unsur budaya. Suatu ketika terlintas dalam 
pikiran saya yang ketika itu saya sedang menonton televisi tentang berita kriminal yang merajalela di Indonesia, maka seketika saya teringat pernah menonton film karya anak bangsa yang berjudul "Alangkah Lucunya Negeri ini". Entah kenapa film ini memberi saya suatu ide untuk menganalisa segi budaya nya. Baik sekarang sebelum saya jelaskan kenapa saya punya ide untuk menjadikan film ini sebagai gagasan saya. Saya akan jelaskan dulu sinopsis dari film ini. 
     Cerita diawali dengan adegan seorang pemuda yang merupakan sarjana managemen yang melamar pekerjaan di berbagai perusahaan namun ditolak. Namanya adalah Muluk, seorang anak dari penjahit yang bernama Haji Makbul. Sebenarnya Muluk berniat melamar Rahma, anak Haji Sarbini. Namun karena Muluk merupakan pengangguran, Haji Makbul masih belum menyetujui pernikahan mereka. Disaat yang sama Muluk memiliki saingan bernama Jupri yang menyukai Rahma. Jupri bercita-cita ingin menjadi anggota DPR. Dandanannya necis menggunakan seragam safari dan laptop setiap berkunjung ke rumah Rahma.

Pada suatu siang hari ketika melintasi pasar dikala mencari pekerjaan, Muluk memergoki seorang anak kecil mencopet dompet. Dikejarnya anak itu dari belakang lalu ditangkapnya,”Heyy enak banget lo nyuri dompet orang! Lo gak sadar orang tu susah-susah mencari duit tapi lo ambil seenaknya begini!”,ujar Muluk. “Yah, namanya juga pencopet, Bang. Buat makan…”,jawab pencopet sekenanya. Seketika pencopet tersebut pun berhasil melepaskan diri dari dekapan Muluk dan berlari bersama dompet curiannya. Belum juga mendapat pekerjaan, Muluk berniat beternak cacing untuk mendapatkan penghasilan. Banyak teman-temannya yang menertawakan ide tersebut,”Gile Luk, kenape lo gak sekalian beternak buaya ato cicak gitu sekalian!”.

Pada suatu hari dipasar, Muluk bertemu dengan pencopet yang dulu dipergokinya dipasar. Setelah terlibat percakapan, Muluk pun minta dibawa ke bos pencopet yaitu Jarot. Muluk sebagai seorang sarjana managemen menawarkan klausul kerjasama dengan Jarot dan anak buah pencopet lainnya. Muluk ingin pada suatu saat mereka berhenti menjadi pencopet dan dapat mencari nafkah dengan halal. Muluk menawarkan program pemberdayaan meliputi pendidikan dan agama serta rencana pengelolaan bisnis jangka panjang. Namun sebagai gantinya Muluk meminta jatah 10% dari pendapatan hasil copet. Jarot setuju. Tantangan datang silih berganti karena anak-anak pencopet tersebut memiliki resistensi terhadap Muluk. “Jah, ngapain gw disuruh belajar segala! Dari dulu nyopet udah enak!”, keluh Kampret, salah seorang copet. Untuk memaksimalkan program tersebut, Muluk mengajak temannya yaitu Pipit dan Samsul. Pipit merupakan anak dari Haji Rahmat yang kerjaannya setiap hari mencari peruntungan dengan mengikuti kuis-kuis di televisi. Sedangkan Samsul merupakan sarjana pendidikan yang setiap hari bermain gaplek bersama teman-temannya di pos kamling. Adapun Samsul dan Pipit diupah dari gaji 10% hasil copetan yang didapat Muluk. Pipit dengan sabar mengajari mengaji, sholat sedangkan Samsul mengajari membaca. Lambat laun anak-anak menerima kehadiran Muluk, Pipit dan Samsul. Dan pada akhirnya Muluk dkk menyampaikan kepada anak-anak pencopet untuk berhenti mencopet dan beralih menjadi pengasong untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Muluk menyediakan 6 set peralatan mengasong. Lambat laun Haji Makbul, ayah Muluk dan Haji Rahmat ayah Pipit penasaran dengan apa yang dilakukan anak-anak mereka selama ini. Alangkah terkejutnya mereka ketika ternyata selama ini uang pendapatan anak-anak mereka berasal dari hasil copet. Mereka pun menangis selama ini makanan yang mereka makan berasal dari uang haram. Akhirnya Muluk, Pipit dan Samsul menyatakan berhenti meneruskan program mereka. Anak-anak pencopet tergugah atas usaha Muluk selama ini.

Sebagian dari mereka memutuskan untuk menjadi pengasong walaupun pendapatan yang bakal mereka terima kecil. Namun tantangan terus datang menerpa. Mereka harus terus berlari dan bersembunyi dari operasi pamong praja dijalanan. Muluk yang melihat anak-anak tersebut dikejar-kejar pun marah kepada Pamong Praja.

“Lari kalian semua! Ayo tangkap saya! Tangkap saya! Saya yang menyuruh mereka mengasong! Mereka hanya mencari rezeki yang halal dan hanya itu yang mereka bisa!”.

“Ini aturan! Dilarang mengasong dijalanan!”, balas petugas.

“Kalian merasa tergangggu dengan ulah para pengemis dan pencopet tapi kalian tiadk terganggu dengan ulah para koruptor!?! Seharunya kalian tangkap para koruptor yang sudah memiskinkan negeri ini! Memiskinkan kalian! Memang itu bukan tugas kalian, tapi setidaknya kalian punya rasa belas kasihan! Mereka hanya mencari rezeki yang halal! Biarkan mereka yang miskin mencari rezeki yang halal!”

   Akhirnya Muluk ditangkap petugas. Dari kejauhan, anak-anak pengasong terharu menitikkan air mata seiring dengan kepergian mobil yang membawa Muluk pergi.

     Baik para pembaca sekalian itulah sinopsis dari filmnya. kita kembali ke inti awal saya tadi, bahwa sisi budaya yang ada di dalam film tersebut adalah segi tindakan kriminal yang dilakukan oleh anak - anak jalanan yaitu Mencopet.Mungkin hal mencopet merupakan suatu tindakan kriminal yang sudah tidak lumrah lagi terdengar bagi kita. Kenapa bisa dibilang budaya?. Bisa dibilang budaya karena kalau kita teliti kata budaya memiliki makna yakni "kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang dan diturunkan secara turun temurun". Kejadian mencopet di Indonesia sudah membudiaya bahkan dari para trik trik mencopetnya pula. 
    Bahwa pada penulisan saya sebelumnya saya menjelaskan bahwa ada dua jenis budaya yakni budaya nasional dan budaya lokal. Dan pada penulisan saya sebelumnya saya memamparkan lebih ke arah budaya nasional dan sekarang saya akan menjelaskan budaya lokal yang bermakna budaya yang telah berkembang pada suatu kelompok dan belum diakui keberadaanya dan ia terbagi lagi menjadi budaya lokal positif dan budaya lokal negatif. Dan saya paparkan tadi diatas adalah budaya lokal segi negatif. Dan biasanya budaya lokal negatif seperti mencontek, mencuri, mencopet, bahkan korupsi sebenarnya mereka hanya tergolong masalah sosial, akan tetapi karena hal tersebut telah dilakukan secara turun temurun oleh bangsa Indonesia maka lahirlah budaya negatif tersebut. 
    Pada dasarnya, terjadi tindakan kriminal tadi bisa tergolong budaya karena hidup rakyat ekonomi rendah sudah tidak bisa memadai bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup saja belum tentu bisa terpenuhi. Oleh karena itu bagi yang tidak berfikir panjang ia rela melakukan tindakan kriminal dan akhirnya perbuatan tersebut terjadi secara turun temurun dan terbentuklah suatu budaya. 
   Sebenarnya saya sangat merasa kasihan dan terharu pada film tersebut saya melihat banyak anak - anak yang ingin sekolah dan dapat mengenal huruf abjad A,B, C dan seterusnya sampai harus berjualan terlebih dahulu bahkan kalau tidak ada waktu mereka tidak sempat belajar, padahal banyak sekali orang - orang yang ingin dapat belajar dibangku pendidikan tetapi kelemahan finansial mereka akhirnya mereka tidak sekolah. Mau dibawa kemana  masa depan anak bangsa kita ??. Jikalau uang untuk biaya operasional sekolah saja ditelan oleh para koruptor dan hanya orang mampu yang dapat merasakan bangku pendidikan. Padahal sebagian besar orang -  orang yang berprestasi di Indonesia terlahir dari orang yang tidak mampu bukan mereka yang menikmati kehidupan mewah yang suka berfoya - foya. 
   Saya harap Presiden dan seluruh dewan pemerintahan agar lebih mementingkan kehidupan rakyat nya terutama rakyat yang tidak mampu dan harus memberantas para korupsi agar negeri kita dapat menjadi teratur dan berjaya baik bagi masa sekarang maupun masa yang akan datang. 




Senin, 09 Maret 2015

TUGAS

MACAM - MACAM BUDAYA DI INDONESIA


           Para pembaca sekalian, pada sebelumnya saya telah menjelaskan tentang ilmu budaya sekarang saya akan menjelaskan tentang macam - macam budaya yang ada di Indonesia, Baik dari adat istidahadat, tarian, bahasa ,dll. Akan tetapi sebelum kita mengenal macam - macam budaya di Indonesia saya akan menjelaskan pengertian budaya Indonesia terlebih dahulu.
       Budaya Indonesia adalah kebudayaan yang telah ada di Indonesia baik pada masa sekarang maupun masa sebelum Indonesia merdeka yang dilakukan oleh nenek moyang tertentu yang mana kebudayaan itu terdiri dari kebudayaan nasional, kebudayaan lokal maupun kebudayaan asing. 
       * Jenis - jenis budaya di Indonesia : 
          - Kebudayaan nasional 
            Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang telah di akui asal muasal nya di Indonesia. Berikut definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II Tahun 1998, yakni: "kebudayaan yang berlandaskan pancasila adalah  perwujudan cipta,karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap kehidupan bangsa. Dengan demikian pembangunan nasional merupakan pembangunan yang berbudaya. Departemen pendidikan dan kebudayaan, wujud , arti, dan puncak - puncak kebudayaan lama dan asli bagi masyarakat pendukungnya, Semarang: P&K, 199 " . 
           - Kebudayaan Lokal 
              Kebudayaan lokal adalah kebudayaan yang ada di Indonesia yang dimiliki oleh setiap daerah atau provinsi tertentu. 
            Para pembaca sekalian itulah pengertian dari kebudayaan Indonesia sekarang saya akan memberikan beberapa macam - macam kebudayaan yang ada Indonesia seperti Kebudayaan Jawa, Sumatra dan Kalimantan. 
        
  * Kebudayaan Jawa 

 
             Kebudayaan Jawa terdiri dari beberapa provinsi yaitu jawa tengah, jawa timur dan jawa barat. Dan bisa dibilang kebudayaan Jawa terlebih berada di Jawa tengah yang juga disebut "jantung budaya jawa". Kepulauan Jawa memiliki banyak sekali jenis - jenis segi budaya yang mereka miliki baik dari segi rumah adat, pakaian , upacara adat, tarian serta bahasa daerahnya yang masih terdengar sampai sekerang. Hal ini bertujuan semata - mata untuk terus melestarikan  budaya yang ada di pulau jawa, seperti adanya rumah adat yang ada di Indonesia memiliki bentuk yang begitu bagus dan unik an memiliki daya tarik seni yang begitu tinggi karena rumah selain sebagai tempat tinggal kita melainkan untuk melakukan hal - hal positif di rumah. Tidak hanya rumah adat saja yang mempunyai daya tarik seni yang tinggi akan tetapi tarian adat tidak kalah saingnya. Contoh: Tari adat yang terkenal sampai sekarang saat ini ialah Tari jaipong yang berasal dari Jawa barat. Tari Jaipong terlahir melalui proses kreatif dari tangan dingin H Suanda sekitar tahun 1976 di Karawang, Jaipongan merupakan garapan yang menggabungkan beberapa elemen seni tradisi Karawang seperti pencak silat, wayang golek, topeng banjet, ketuk tilu dan lain - lain. Jaipongan di Karawang pesat pertumbuhannya dimulai taun 1976, ditandai dengan munculnya rekaman jaipongan SUANDA GROUP dengan instrumen sederhana yang terdiri dari gendang, ketuk, kecrek, goong, rebab dan sinden atau juru kawih. Dengan media kaset rekaman tanpa label tersebut (indie label) jaipongan mulai didistribusikan secara swadaya oleh H Suanda di wilayah Karawang dan sekitarnya. Tak disangka jaipongan medapat sambutan hangat, selanjutnya jaipongan menjadi sarana hiburan masyarakat Karawang dan medapatkan apresiasi yang cukup besar dari segenap masyarakat Karawang dan menjadi fenomena baru dalam ruang seni budaya karawang, khususnya seni peetunjukkan hiburan rakyat. Posisi jaipongan pada saat itu menjadi seni pertujukan hiburan alternative dari seni tradisi yang tumbuh dan berkembang lebih dulu di Karawang seperti pencak silat, topeng banjet, ketuk tilu, tarling dan wayang golek. Keberadaan jaipong memberi corak dan warna yang baru dan berbeda dalam bentuk pengkemasannya, mulai dari penataan pada komposisi musikalnya hingga dalam bentuk komposisi tariannya. 
Rumah Adat Kesepuhan Cirebon
   Berikutnya saya akan menjelaskan rumah adat di Darah jawa Barat yakni Rumah Adat Kesepuhan Cirebon. Keraton kesepuhan didirikan sekitar tahun 1529 oleh Pangeran Cakrabuana, putra Parabu Siliwangi dari kerajaan Pandajajaran. Keraton ini merupakan perluasan dari Keraton Pakungwati, yang merupakan keraton yang telah ada sebelumnya. walaupun telah berusia tua, kompleks bangunan tradisional ini masih terawat dengan baik. Keraton kesepuhan adalah kerajaan Islam tempat para pendiri Cirebon bertahta, disinilah pusat pemerintahan kesultanan cirebon berdiri. 
     Keraton ini memiliki museum yang sangat lengkap dan berisi benda pusaka dan lukisan koleksi kerajaan. Salah satu koleksi yaitu Kereta Singa Barong yang merupakan kereta kencana Sunan Gunung Jati. Kereta tersebut saat ini tidak lagi dipergunakan dan hanya dikeluarkan pada tiap 1 syawal untuk dimandikan. Bagian dalam keraton ini terdiri dari bangunan utama berwarna putih, didalamnya terdapat ruang tamu, ruang tidur dan singgahsana raja. 
      Keraton kesepuhan didirikan pada tahun 1452 oleh Pangeran Cakrabuana. Ia bersemayam didalam Agung Pakungwati, Cirebon. Keraton Kesepuhan dulunya bernama Keraton Pakungwati. Sebutan Pakungwati berasal dari Ratu Dewi Pakungwati binti Pangeran Cakrabuana yang menikah dengan Sunan Gunung Jati. Ia wafat pada tahun 1549 dalam Mesjid Agung Sang Cipta Rasa dalam usia yang sangat tua. Nama dia diabadikan dan dimuliakan oleh nasab Sunan Gunung Jati sebagai nama keraton yaitu Keraton Pakungwati yang sekarang bernama Keraton Kesepuhan. 
        Pakaian adat Kebaya (Jawa Barat)
     
Pakaian Adat Kebaya 
  Kebaya adalah pakaian adat yang berasal dari Jawa Barat dan Kebaya adalah blus tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia yang terbuat dari bahan tipis yang dikenakan dengan sarung, batik, atau pakaian rajutan tradisional lainnya seperti songket dengan motif warna - warni. Dan asal kata kebaya berasal dari bahasa arab yaitu Abaya yang berarti pakaian. Sekitar tahun 1500 - 1600, dipulau Jawa, Kebaya adalah pakaian yang hanya dikenakan keluarga kerajaan Jawa. Kebaya juga menjadi pakaian yang dikenakan keluarga Kesultanan Cirebon, Kesultanan Mataram dan penerusnya Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. 

           Lagu daerah Tokecang ( Jawa Barat)
         Tokecang adalah lagu daerah yang berasal dari Jawa Barat dan biasanya lagu ini dinyanyikan oleh anak - anak ketika dlam watu senggang dan dalam keadaan jenuh. Inilah lagu Tokecang:
              Tokecang tokecang bala gendir tosblong 
              Angeun kacang amgeun kacang sapariuk kosong 
              Aya listrik di masigit 
              Meuni caang katingalna 
              Aya istri jangkung alit 
              Karangan Dina pipina
              Tokecang tokecang bala gendir tosblong 
               Angeun kacang angeun kacang sapariuk kosong 
        * Kebudayaan Pulau Sumatra 
         Pulau Sumatra adalah pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia, dengan luas 443.065.8 km/segi. Penduduk pulau ini sekitar 52.210.926 (pada tahun 2010). Pulau ini dikenal  pula dengan nama lain yaitu pulau percha, Andalas, atau Pulau emas. Pulau Sumatra terdiri dari beberapa provinsi yaitu Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Sumatra Timur, Sumatra Barat. Pada setiap Provinsi menyimpan begitu banyak kebudayaan baik dari adat istihadat, pakaian adat, rumah adat, bahasa , atau acara adat. 
          Baik kali ini saya akan menjelaskan kebudayaan dari Sumatra Barat dari segi kebudayaan rumah adat, pakaian adat, dan tarian adat yang ada di daerah ini. 
           Tari Piring ( Sumatra Barat) 
Tari Piring yang berasal dari daerah Sumatra Barat
          Tari Piring adalah tarian adat yang berasal dari daerah Sumatra Barat. Dan Tari Piring ialah merupakan salah satu seni tari tradisional di Minangkabau yang berasal dari kota Solok, Provinsi Sumatra Barat. Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piring sebagai media utuma. Piring - piring tersebut kemudian diayunkan dengan gerakan - gerakan cepat yang teratur, tanpa terlepas dari genggaman tangan. Tari Piring merupakan simbol masyarakat Minangkabau. Didalam tari piring gerak dasarnya terdiri dari pada langkah - langkah silat Minangkabau atau Silek. 
         Pada awalnya tari ini merupakan ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa - dewa setelah mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah. Ritual dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk makanan yang kemudian diletakkan di dalam piring sembari melangkah dengan gerakan dinamis. Setelah masuknya agama Islam ke Minagkabau, tradisi tari piring tidak lagi digunakan sebagai ucapan ritual rasa syukur kepada dewa - dewa. Akan tetapi, tari tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak yang ditampilkan pada acara - acara keramaian seperti acara pernikahan atau hajatan. 
         Rumah Gadang ( Sumatra Barat ) 
Rumah Gadang
         Rumah Gadang ialah rumah adat yang berasal dari Sumatra Barat. Dan merupakan rumah adat Minangkabau yang merupakan rumah tradisional dan banyak dijumpai di Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Rumah ini disebut juga dengan nama lain oleh masyarakat setempat dengan nama Rumah Bagonjong atau ada juga yang menyebut dengan nama Rumah Baanjuang. 
         Rumah Gadang berfungsi sebagai tempat tinggal bersama, mempunyai ketentuan - ketentuan tersendiri. Jumalah kamar bergantung kepada jumlah perempuan yang tinggal didalamnya. Setiap perempuan dalam kaum tersebut yang telah bersuami memperoleh sebuah kamar. Sementara perempuan tua dan anak - anak memproleh tempat di kamar dekat dapur. Gadis remaja memperoleh kamar bersama di ujung yang lain. 
          Seluruh bagian dalam rumah gadang merupakan ruangan lepas kecuali kamar tidur. Bagian dalam terbagi atas lanjar dan ruang yang ditandai oleh tiang. Tiang itu berbanjar dari muka ke belakang dan dari kiri kekanan. Tiang yang berbanjar dari depan kebelakang menandai lanjar, sedangkan tiang dari kiri ke kanan menandai ruang. Jumlah lanjar bergantung besarnya rumah, bisa dua, tiga, dan empat. Ruangnya terdiri dari jumlah yang ganjil antara tiga dan sebelas. Rumah adat ini memiliki keunikan bentuk arsitektur dengan puncak atapnya yang runcing yang menyerupai tanduk kerbaudan dahulunya dibuat dari bahan ijuk yang dapat bertahan sampai puluhan tahun. Namun belakangan atap rumah ini banyak berganti dengan atap seng. 
            Pakaian Adat Bundo Kanduang ( Sumatra Barat) 
Pakaian Adat Bundo Kanduang
          Bundo Kanduang adalah pakaian adat yang berasal dari sumatra barat dan dikalangan orang Miangkabau, disebut sebagai peti ambon puruk, yaitu orang yang diserahi tanggung jawab untuk memegang harta pusaka kaumnya. Jadi, seorang perempuan yang menjadi Bundo Kanduang akan memegang peranan penting dalam kaumnya, sehingga tidak semua perempuan dapat menjadi Bundo Kanduang. Oleh karena itu, yang diangkat menjadi Bundo Kanduang adalah orang yang arif dan bijaksana, sehingga dapat menjadi pengayom bagi kaumnya. Dan, sebagai seorang pemimpin, tentu saja memiliki busana kebesaran yang berbeda dari perempuan biasa, karena busana dan perhiasan yang dikenakannya merupakan simbol dari tanggung jawabnya terhadap anak - kemenakannya di dalam rumah gadang. 
              * Kebudayaan Kalimantan 
        Pulau Kalimantan adalah pulau yang terbesar ketiga di dunia yang terletak di sebelah utara pulau jawadan disebelah barat pulau sulawesi. Pulau kalimantan terbagi menjadi wilayah Brunei, Indonesia (dua pertiga), dan Malaysia ( sepertiga). Pulau kalimantan terkenal dengan julukan "pulau seribu sungai" karena banyaknya sungai yang mengalir di pulau ini. Pulau Kalimantan juga memiliki beberapa provinsi yang ditempati oleh masyarakat Indonesia yaitu di Kalimantan selatan, Kalimantan timur, Kalimantan Barat. Pada setiap daerah memiliki keanekaragaman budaya yang bermacam - macam dan masih dilakukan oleh masyarakat sekitar khususnya pada upacara adat. Dan saya akan menjelaskan kebudayaan yang terletak di Kalimantan Barat. 
            Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang  terletak di pulau Kalimantan dengan ibu kota Provinsi Kota Pontianak. Luas wilayah provinsi Kalimantan Barat adalah 146.807 km/segi (73%luas Indonesia). Merupakan provinsi terluas keempat setelah Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan tengah. Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki provinsi" seribu sungai". Julukan ini selaras dengan kondisi geografis dan mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering dilayari. Pada pulau ini juga selain mendapatkan julukan sebagai " pulau seribu sungai" ia juga memiliki kebudayaan yang eksotis. Baik saya akan menjelaskan kebudayaan Porvinsi Kalimantan Barat dari segi Rumah adat, Pakaian adat dan Tarian Adat. 
            Rumah Panjang ( Kalimantan Barat)
Rumah Panjang
            Rumah Panjang adalah salah satu rumah adat dari daerah Kalimantan Barat. Rumah panjang adalah ciri khas dari masyarakat Dayak yang tinggal didaerah Kalimantan Barat. Hal ini dikarenakan rumah panjang adalah gambaran sosial kehidupan masyarakat Dayak. 
            Dahulu kala, Rumah Panjang dari Kalimantan Barat terbuat dari kayu. Dan mempunyai tinggi 5 sampai 8 meter. Tinggi rumah tergantung dari tinggi tiang yang menopang rumah tersebut, dan memiliki panjang sekitar 180 meter dan lebar 6 meter. Rumah Panjang memiliki 50 ruangan. Ruangan - ruangan ini umumnya dihuni oleh banyak keluarga yang didalamnya juga termasuk keluarga inti. 
              Tari Jepin Lembut ( Kalimantan Barat)
      
Tari Jepin Lembut yang berasal dari Kalimantan Barat
    Tari Jepin Lembut adalah tari tradisional melayu yang berasal dan berkembang di Kalimantan Barat. Tari ini ditampilkan oleh dua orang laki - laki penari dengan iringan musik perkusi dan lantunan syair islami. Alat musik yang dimainkan adalah Gambus, Gendang, dan Ketipung, yang dimainkan dengan irama padang pasir. Syair - syair islami yang dilantunkan berisi pujian - pujian kepada Allah SWT, Nabi Muhammad SAW dan kewajiban atau larangan menurut ajaran Islam. 

          Tari Jepin dibedakan menjadi dua kategori besar, yaitu Jepin tradisional dan Jepin Modern. Tari Jepin tradisional sendiri masih dapat dibagi lagi menjadi menjadi empat jenis yaitu Jepin Massal, Jepin Tali, Jepin Tembung dan Jepin Langkah atau lembut. Sementara itu, Jepin modern memiliki kreasi yang sangat beragam. 
          Tari Jepin Lembut ditarikan oleh dua orang laki - laki. Penari Jepin Lembut biasanya memakai busana khusus yang terdiri dari tiga unsur, yaitu baju teluk, belangga yang terbuat dari kain satin atau kain yang mengkilat, kain tenun sambas yang dipakai hingga lutut, dan kopiah bewarna hitam. 
           Pakaian Perang ( Kalimantan Barat) 
Pakaian Adat Perang yang berasal dari Kalimantan Barat
          Pakaian Perang ialah pakaian adat yang berasal dari provinsi Kalimantan Barat. Pakaian ini adalah pakaian yang digunakan sejak dulu oleh masyarakat Kalimantan Barat. Pakaian adat tradisional Kalimantan Barat berbahan kulit kayu yang diproses menjadi kain. Untuk bahan utama yang digunakan sebagai bahan pakaian adat tradisional Kalimantan Barat adalah kulit kayu Kapuo atau Ampuro. Kulit kayu tersebut di pukul termasuk dipukul di dalam air menggunakan pemukul yang berbentuk bulat. Kemampuan mengolah kulit kayu menjadi kain oleh masyarakat merupakan kemampuan yang secara turun temurun yang diturunkan oleh nenek moyang. 
               Baik para pembaca sekalian itulah beberapa macam - macam adat yang ada di Indonesia. Oleh karena itu kita sebagai bangasa Indonesia hendaklah menjaga sekaligus melestarikan dan mengembangkan budaya yang ada di Indonesia agar tidak diambil oleh bangsa asing. 
            
       

TUGAS

PENGERTIAN ILMU BUDAYA  

        Baik sahabat pembaca sekalian kali ini saya akan menjelaskan tentang ilmu budaya, akan tetapi sebelum saya menjelaskan pergertian dari ilmu budaya tersebut hendaklah kita ketahui, bahwa dari kata ilmu budaya terdiri dari dua kata yaitu ilmu dan budaya. Maka saya akan mejelaskan arti dari kata ilmu terlebih dahulu. 
         Ilmu berasal dari bahasa arab yaitu  "Alim" atau "ilmun" yang memiliki arti menentukan, mengetahui, serta memahami tentang sesuatu. Dan kata ilmu tidak dapat bergantung sendiri, ia harus memiliki objek kajian dari ilmu tersebut agar ilmu tersebut menjadi sempurna dan sesuai, contoh : ilmu fisika yang berarti mengetahui bagaimana terjadinya perputaran bumi, kecepatan dan percepatan kendaraan ,dll. 
          Ilmu juga memiliki 4 syarat utama agar ilmu tersebut menjadi sempurna yaitu: 
     1. Objektif
         Ilmu harus memiliki syarat yang objektif, maksudnya ilmu harus memiliki kajian objek luar dan dalam  agar terbentuknya kesesuaian antara ilmu dengan sesuatu yang ingin kita kaji.
     2. Metodis
         Metodis merupakan syarat ilmu yang berasal Yunani yaitu "Metodos" yang berarti cara atau jalan. Dan syarat ini menjelaskan bahwa ilmu yang ingin kita ketahui tidak hanya untuk dikenal melainkan kita harus mengetahui cara pemecahan dalam ilmu tersebut sehingga terjadinya kebenaran dan ilmu itu tidak menyimpang.
     3. Sistematis
         Sistematis merupakan syarat ilmu yang menjelaskan bahwa untuk mengetahui satu objek kajian dari ilmu tersebut kita harus merancang atau menyusun sehingga terjadinya kelogisan yang membuat objek kajian dan ilmu sesuai.
     4. Universal
         Universal merupakan syarat ilmu yang berarti umum (tidak bersifat tertentu) dan menjelaskan bahwa segala bentuk macam ilmu tidak memiliki kekhusussan sebelum diketahui objek kajian dari ilmu tersebut.   
   
         Baik sekarang kita telah mengetahui maksud dari kata ilmu dan budaya maka apabila disatukan kata tersebut yakni ilmu budaya yang memiliki berarti ilmu yang mempelajari suatu kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa kelompok baik secara luar maupun dalam sehingga dapat diketahuinya informasi dari budaya tersebut dan dapat dijadikan suatu pembandingan dari suatu suku dengan suku lainnya.
        Ilmu Budaya juga memiliki arti dalam bahasa inggris yaitu "The Humanities" yang berarti manusiawi, halus serta berbudaya. Apabila kita mengetahui arti dari kata the humanities tadi maka kita akan menjadi lebih manusiawi dan lebih berbudaya. Pengetahuan berbudaya digaris bawahi oleh pengetahuan yang mencangkup keahlian disiplin ilmu dan seni. Dan keahlian ini pun terbagi lagi menjadi beberapa bentuk seperti keahlian seni tari, seni sastra, seni musik, dll.
       Sahabat pembaca sekalian, itulah perngertian dari ilmu budaya dasar yang saya jelaskan semoga dapat bermanfaat bagi saya sendiri dan pembaca sekalian. Dan jangan pernah lupa untuk selalu melestarikan budaya yang ada di negara kita tercinta ini!!